????
Sebelum senja gulita,
sebelum fajar merona.
Aku melagu dan memaku pada bisik kesadaran,
sebelum fajar merona.
Aku melagu dan memaku pada bisik kesadaran,
sesalku banyak,
sesalku banyak,
sesalku banyak.
sesalku banyak.
Kenapa,
kenapa cakapku sebuku jari?
Padahal aku banyak cakap.
Padahal aku banyak cakap.
kenapa belum sempat aku berujar kenal?
Padahal aku suka berkenalan.
Belum jua habis santapanku, aku malah ingin segera mengenal sunyi.
Belum jua habis santapanku, aku malah ingin segera mengenal sunyi.
Kenapa aku beranjak sebelum usai?
Padahal hari- hari aku pulang dibelakang.
Ah, pening.
Kalaulah waktu bisa berdenting mundur.
Melihat bangku itupun aku diam tertegun.
Seperti ada sesal yang tertinggal.
Ada rindu yang tak sampai.
p.s: puisi-puisian ini dibuat dengan Ayu sebagai inspirasinya, wkwk bye.
Comments
Post a Comment